Hitstat

03 October 2015

Ibrani - Minggu 19 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Flp. 3:21


Ketika hukum hayat beroperasi di dalam kita, kita akan mempunyai suatu kesadaran hayat yang lebih dalam. Doa syafaat‑Nya sangat efektif, mendorong benih yang di dalam kita untuk mengatakan daya hidupnya yang lebih kuat. Bagaimana kita tahu bahwa benih di dalam kita telah terdorong? Melalui perasaan batin, yaitu kesadaran batin kita. Walaupun Anda merasa sangat letih, sehingga Anda merasa enggan mengikuti sidang gereja tertentu, namun benih dalam batin itu mendorong Anda dan tidak mengizinkan Anda tidur. Betapa rahmatnya hal ini! Saya yakin sepenuhnya bahwa pada tahun‑tahun mendatang, energi surgawi ini akan menggenapkan banyak hal dalam pemulihan Tuhan. Dalam lubuk hati yang terdalam, kita semua merasa, selain model standar ini, tidak ada apa‑apa yang dapat memuaskan kita. Kita tidak mungkin merasa gembira selain dijenuhi oleh‑Nya. Inilah satu bukti yang kuat bahwa Ia kini sedang berdoa syafaat bagi kita, agar kita dimuliakan, dan dibawa ke dalam kesempurnaan‑Nya.

Kehendak kekal Allah ialah memiliki sekelompok anak sebagai ekspresi‑Nya yang korporat. Pertama‑tama, Putra tunggal‑Nya melalui suatu proses, lalu memasuki kemuliaan dan disempurnakan sepenuhnya menjadi satu model standar yaitu Putra sulung Allah untuk mengekspresikan Allah. Sejak Kristus naik ke surga, Allah bekerja terus untuk menghasilkan reproduksi massal dari model standar, Putra sulung‑Nya. Berabad‑abad lamanya, sedikit sekali orang Kristen yang nampak hal ini, dan ini mengakibatkan terlambatnya kedatangan Tuhan. Sekalipun hari ini di seluruh bumi ini terdapat jutaan orang Kristen, namun reproduksi dari model standar ini tidak begitu banyak. Dalam pemulihan Tuhan dewasa ini, Tuhan sedang mereproduksi model standar ini; dengan sungguh‑sungguh bekerja di antara kita, untuk membuat setiap orang di antara kita menjadi serupa dengan Putra sulung‑Nya. Inilah artinya disempurnakan. Untuk disempurnakan kita perlu sifat ilahi, perlu sifat insani yang ditinggikan dan dibangkitkan, serta penyaliban yang mengakhiri segala‑galanya. Kesempurnaan kita harus mencakup penyaliban Kristus yang mengakhiri segalanya itu, sebab kematian‑Nya yang almuhit telah meninggalkan setiap hal negatif ke seberang sana sungai, dan menjadikannya sejarah. Kita juga perlu dijenuhi oleh setiap unsur‑Nya di dalam setiap bagian batin kita, bahkan di bagian terkecil pun perlu dijenuhi oleh‑Nya. Semua ini merupakan unsur penyempurnaan kita. Bila semuanya itu tergarap ke dalam kita, kita akan mengalami transformasi yang tuntas, dan akan diserupakan dengan gambar‑Nya. Inilah pemuliaan, penyempurnaan, dan reproduksi dari model Putra sulung Allah.

Titik terpenting dari kesemuanya ini terletak pada hukum hayat, yakni operasi hayat ilahi di dalam batin kita. Hukum hayat, yaitu operasi hayat ilahi yang alami dan otomatis, bekerja di dalam batin kita agar kita menjadi sempurna, berangsur‑angsur menginfuskan sifat ilahi ke dalam kita, mengakhiri setiap hal negatif, dan menyalurkan setiap unsur Kristus ke dalam kita. Dengan kata lain, melalui hukum hayat, Tuhan memperbarui kita, mentransformasi kita, dan menyerupakan kita dengan gambar‑Nya. Ketika proses ini selesai, Ia akan datang lagi untuk menebus tubuh kita, yakni mengubah tubuh kita dari yang hina kepada yang mulia (Flp. 3:21). Sekarang kita sedang berada dalam proses operasi hukum hayat ilahi ini.

Hukum hayat sedang beroperasi untuk memperbarui kita dari batin. Efesus 4:22‑24 mengatakan bahwa kita perlu diperbarui di dalam roh pikiran agar kita dapat menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru. Menurut Efesus 2:15, manusia baru ini adalah gereja, jadi mengenakan manusia baru berarti mengenakan gereja. Manusia baru adalah hidup gereja yang riil, dan merupakan reproduksi korporat dari model standar. Kini kita dalam proses secara berangsur‑angsur diperbarui dalam roh pikiran dan mengenakan manusia baru. Pembaruan roh pikiran dan pengenaan manusia baru (gereja) ini adalah hasil dari operasi hukum hayat.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 2, Berita 38

No comments: