Hitstat

15 August 2015

Ibrani - Minggu 12 Sabtu

Pembacaan Alkitab: Ibr. 12:15-16


Pasal 12:15‑16 mengatakan, "Jagalah supaya jangan ada seorang pun kehilangan anugerah Allah, agar jangan tumbuh akar pahit yang menimbulkan kerusuhan dan mencemarkan banyak orang. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau mempunyai nafsu rendah seperti Esau yang menjual hak kesulungannya demi sepiring makanan." Apa artinya "kehilangan anugerah Allah"? Artinya, kita telah memiliki anugerah Allah, sekarang kita harus berusaha keras untuk tinggal di dalamnya, jangan sampai kehilangan kenikmatan anugerah itu. Jika orang beriman Ibrani kembali kepada agama Yahudi, mereka akan kehilangan anugerah Allah, yang menjadi kenikmatan semua orang yang percaya kepada Kristus. Mereka harus menjaga diri mereka, agar tidak tumbuh akar pahit yang mengganggu mereka, yaitu akan ada orang Yahudi yang merusak mereka. dengan kepahitan ajaran agama Yahudi. Dalam hidup gereja, hal‑hal yang seprinsip dengan itu juga sering terjadi.

Kristus telah menggenapkan banyak hal. Surat Ibrani berkali‑kali mengatakan bahwa Kristus telah duduk di surga. Duduk berarti mengaso. Kristus hari ini sedang duduk di surga dan menikmati perhentian hari Sabat karena Ia telah menggenapkan segala-galanya untuk melahirkan gereja yang memuaskan Allah sepenuhnya sehingga Ia beroleh perhentian. Kita harus menerima peringatan ini, yaitu jangan meninggalkan hidup gereja. Jika tidak, kita akan mengembara di padang gurun. Karena orang‑orang Kristen Ibrani itu sedang mengembara, maka penulisnya mendorong mereka untuk menempuh hidup gereja yang tepat, agar dapat menikmati perhentian hari Sabat. Kita telah menunjukkan bahwa gereja adalah perhentian hari Sabat hari ini, karena gereja adalah rumah Allah, di mana Putra sulung Allah memberitakan nama Bapa kepada semua saudara‑Nya dan Ia juga memuji‑muji Bapa di tengah‑tengah gereja. Marilah kita menempuh hidup gereja! Inilah hari Sabat hari ini!

Hari Sabat ini akan mengantar kita ke dalam kerajaan. Hidup gereja dapat memelihara kita, membina kita, membangun kita, dan melayakkan kita untuk memasuki hari Sabat berikutnya, yang adalah zaman kerajaan. Kerajaan meminta orang‑orang yang sudah matang. Walaupun di dalam kita telah ada benih hayat, dan sedang bertumbuh, namun kita memerlukan kematangan. Di manakah kita menjadi matang? Di dalam gereja! Gereja adalah sebidang ladang yang tepat di mana kita bisa bertumbuh sampai matang. Dalam gereja kita dapat menikmati faedah hari Sabat yang sedang bertumbuh hari ini; dalam gereja pula barulah kita dapat diantar ke dalam perhentian penuaian. Karena itu, penulis menganjurkan orang‑orang Kristen Ibrani untuk berhenti mengembara, sebaliknya menempuh hidup gereja, dan memasuki hari Sabat hari ini, yang membawa mereka memasuki hari Sabat Kerajaan Seribu Tahun yang lebih indah. Kalau mereka melalaikan hidup gereja, mereka akan mengembara di padang belantara, dan akhimya mati di sana seperti yang dialami nenek moyang mereka. Hari ini kita harus berusaha keras untuk memasuki perhentian hari Sabat ini, yakni menempuh hidup gereja yang tepat! Demi belas kasih Allah, semoga kita semua, ketika Ia kembali, tidak menerima hukuman, melainkan menerima pahala!

Hidup gereja juga merupakan suatu tempat perlindungan. Kita harus melarikan diri dari agama Yahudi, agama lainnya, dunia, dan padang gurun, untuk masuk ke dalam hidup gereja, tempat perlindungan kita. Ketahuilah, surga bukan tempat perlindungan kita, surga bagi kita terlalu jauh, sedang kita saat ini berada di atas laut yang berbadai, situasi kita sangatlah mendesak! Hidup gereja bagi kita merupakan masalah yang berkaitan dengan hidup atau mati. Jika harus menunggu naik ke surga baru beroleh perlindungan, mungkin kita sudah mati terhanyut. Karena itu, larilah ke dalam hidup gereja untuk beroleh perlindungan! Surat Ibrani adalah kitab yang indah, yang mengandung banyak konsepsi baru. Mungkin pembaca berita ini belum pernah mendengar bahwa hidup gereja adalah tempat perlindungan. Namun di antara kita banyak yang pernah mengalaminya. Andaikata di Amerika Serikat tidak ada hidup gereja, ke manakah kita? Kebanyakan di antara kita mungkin sudah mati terhanyut dalam laut yang berbadai. Haleluya, di tepi laut ada tempat perlindungan! Hidup gereja itulah tempat perlindungan! Hidup gereja adalah tempat perlindungan kita hari ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 2, Berita 24

No comments: