Hitstat

02 May 2015

Titus - Minggu 1 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Yoh. 14:6


Butir penting ajaran yang sehat dari ministri rasul menyangkut Allah Tritunggal yang melalui proses untuk menyalurkan diri-Nya sendiri sebagai Roh almuhit ke dalam orang-orang yang dipilih-Nya agar mereka dibawa masuk ke dalam kesatuan yang organik dengan-Nya untuk menerima transfusi ilahi dan dengan demikian menjadi anak-anak Allah dan menjadi anggota-anggota Tubuh Kristus. Hasilnya, mereka dapat menjadi Tubuh untuk mengekspresikan Kristus, persona yang di dalamnya berdiam kepenuhan Allah. Hampir semua hal ini diabaikan oleh orang-orang Kristen hari ini. Bahkan ajaran-ajaran yang betul-betul masuk akal pun hampir semuanya dangkal.

Dalam berita sebelumnya telah saya tunjukkan bahwa Paulus menjadi rasul menurut perintah Allah, janji hayat yang kekal, kepercayaan orang-orang pilihan Allah, dan pengenalan yang penuh akan kebenaran. Mayoritas guru-guru Kristen bisa jadi akrab dengan doktrin-doktrin khusus dan memandang pengenalan doktrinal itu sebagai pengenalan penuh akan kebenaran. Mungkin ada beberapa yang mengetahui tentang ketujuh zaman, akan tetapi belum memiliki pengenalan yang penuh akan kebenaran. Tuhan Yesus pernah mengumumkan, "Akulah Kebenaran" (Yoh. 14:6). Jika kita menafsirkan kebenaran sebagai doktrin, seperti yang dipraktekkan banyak orang Kristen, tentulah Tuhan Yesus akan mengatakan "Akulah doktrin." Sungguh lucu! Banyak orang Kristen, bahkan guru-guru Alkitab yang tidak mengetahui arti kebenaran dalam Perjanjian Baru. Akhirnya, kedangkalan mengakibatkan kemunafikan, dan kemunafikan mengakibatkan ketakhayulan.

Walaupun kita perlu berperang melawan ajaran dangkal dan takhayul itu, ini bukan berarti kita dengan sengaja menimbulkan kesulitan dalam keluarga, kerabat, teman-teman, atau tetangga kita. Memang kita harus berperang bagi kebenaran Allah. Kita harus menjadi terang dunia dan garam dunia. Akan tetapi, kita mutlak perlu memelihara hubungan yang baik dengan orang lain. Orang muda harus menghormati orang tua mereka, dan kita semua perlu memelihara hubungan yang wajar dengan keluarga, kerabat, dan tetangga kita. Kita di dalam pemulihan Tuhan harus menjadi tetangga yang terbaik dan paling rukun dengan orang lain. Obrolan-obrolan yang mengatakan bahwa kita tidak manusiawi adalah desas-desus dan fitnah yang jahat. Kita bertekad menjadi orang yang paling manusiawi, orang yang manusiawi seperti Yesus, manusiawi ilahi. Dalam segala kontak kita dengan orang lain, kita perlu memamerkan kemanusiawian yang tertinggi dan sikap serta tingkah laku yang terbaik. Kita tidak berperang melawan orang-orang; kita berperang melawan ajaran.

Beban kita bukan untuk melawan kedangkalan, kemunafikan, dan ketakhayulan, tetapi meministrikan Kristus dan gereja untuk penggenapan ekonomi Allah. Allah Bapa kita tentu mempunyai tujuan kekal untuk digenapkan. Tetapi Iblis telah masuk bersama penyelewengan dan kepalsuan. Beban kita haruslah meministrikan Kristus yang almuhit dan gereja sebagai Tubuh Kristus kepada orang-orang yang mengasihi Allah dan menuntut Kristus. Kita perlu membantu orang-orang yang menuntut Tuhan agar mencapai pengenalan penuh akan kebenaran. Kita perlu meniup terompet agar mereka yang menuntut Tuhan Yesus, dapat berkumpul bersama-sama sebagai Tubuh Kristus yang hidup untuk menggenapkan tujuan Allah dan mempercepat kedatangan Tuhan. Mengenai hal ini, kita semua harus sekuatnya dan mengerahkan diri kita untuk khusus berdoa. Di satu pihak, kita senang memelihara situasi damai dengan orang lain; di pihak lain, demi tujuan Allah, kita harus teguh berdiri bagi pengenalan penuh akan kebenaran Allah dan memperjuangkan perjuangan yang baik melawan kuasa kegelapan yang jahat itu.


Sumber: Pelajaran-Hayat Titus, Berita 2

No comments: