Hitstat

29 May 2015

Ibrani - Minggu 1 Jumat



Pembacaan Alkitab: Ibr. 1:1-2; 1 Sam. 3:1; Yoh. 6:63


Firman Allah mendatangkan tiga hal kepada kita. Pertama ialah terang. Begitu Allah berbicara, terang segera memancar. Firman ilahi adalah alat penerang terbaik dan pembawa terang terbaik. Ketika Ia berfirman, Ia juga menerangi. Kita semua dapat membuktikan hal ini dengan pengalaman kita. Begitu kita mendengar firman‑Nya, kita berada di bawah sorotan‑Nya, dan sorotan ini mendatangkan terang kepada kita. Bersama terang ini datang pemahaman, visi, hikmat yang tepat, pe­ngetahuan, dan pengutaraan. Terang meliputi banyak hal : pemahaman, visi, pengetahuan, hikmat, dan pengutaraan. Bila Anda memiliki terang, Anda memiliki daya lihat, pan­dangan, dan visi. Bila Anda memiliki terang, Anda memi­liki pengetahuan, pemahaman, dan hikmat. Hal ini memberi Anda pengutaraan, sehingga Anda tidak mungkin mem­bisu.

Terang menghasilkan penglihatan dan penglihatan meng­hasilkan perkataan. Mengapa semua anggota Tubuh dalam gereja demikian meluap‑luap ketika datang bersidang? Ka­rena mereka telah nampak sesuatu dan akibatnya mereka dapat berkata‑kata. Apa yang kita lihat, dengan sendirinya akan kita katakan. Kita tidak perlu memikirkan apa yang hendak kita katakan. Kita mengatakan apa yang kita lihat. Terang menghasilkan pengliliatan, sedang terang ber­asal dari firman. Bila Anda mempunyai firman, Anda pun mempunyai terang.

Firman Allah juga mendatangkan hayat. Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa perkataan‑perkatsan yang Ia katakan adalah roh dan hayat (Yoh. 6:63). "Pada mulanya ada Firman ... dalam Dia ada hidup." (Yoh. 1:1, 4). Karena dalam firman ada hayat, maka ketika Anda menyentuh firman, Anda akan dihidupkan. Mengapa kita begitu hidup? Karena firman Allah menghidupkan kita. Dari tahun ke tahun saya telah menjumpai banyak kelompok orang Kris­ten, namun tidak ada satu kelompok yang sehidup orang­-orang yang menempuh hidup gereja (diurdi life) hari ini. Demikian banyaknya orang muda yang membaca Alkitab siang dan malam. Ini suatu pertanda yang baik.

Hayat yang terkandung dalam firman Allah itu sangat limpah. Di dalamnya ada kekudusan, kasih, kerendahan hati, kemurahan, kesabaran, dan lain‑lainnya. Hayat ini mengandung semua atribut ilahi dan kebajikan insani. Kekayaan hayat ini tidak mungkin terpakai habis.

Bagaimana kita bisa memiliki hayat? Terima saja firman Allah, maka hayat itu akan datang. Begitu hayat datang, setiap kebajikan juga datang bersamanya. Dalam hayat ini ada kerendahan hati, juga ada keindahan sifat insani. Karena Allah menciptakan manusia menurut gam­bar dan rupa‑Nya, maka pasti sifat insani itu juga indah. Namun keindahan sifat insani hanya dapat kita temukan di dalam hayat ilahi, sedang hayat ilahi berada dalam firman ilahi. Ketika firman datang, hayat juga datang, dan kein­dahan pun datang bersamanya.

Ketika firman datang, firman itu membawakan kekuatan. Firman membawakan terang, hayat, dan kekuatan. Ba­nyak orang Kristen percaya kepada apa yang disebut pen­curahan Roh Kudus. Saya juga sangat percaya, hanya bukan seperti apa yang dikatakan oleh golongan "karismatik" itu. Mereka mengatakan bahwa bila Anda tidak memiliki penga­laman "karunia roh" tertentu, Anda tidak dapat memper­oleh kekuatan. Saya tidak setuju dengan ajaran itu. Di kampung halaman saya ada tempat perhimpunan karismatik yang letaknya sangat dekat dengan tempat si­dang gereja. Mereka menuntut "kepenuhan Roh Kudus" dan mengaku memiliki kuasa. Sepuluh tahun kemudian jumlah mereka kurang dari seratus, sedangkan tempat si­dang gereja selalu dipenuhi orang. Pada suatu hari, seorang pemimpin mereka datang bersekutu dengan saya. Saya ber­kata kepadanya, "Saudara, menurut pendapat Anda, kalian mempunyai kekuatan sedangkan kami tidak. Akan tetapi lihatlah kenyataannya. Kalian sedikit sekali, tetapi kami demikian banyaknya!" Kekuatan ada di dalam firman.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 1, Berita 2

No comments: