Hitstat

23 May 2015

Filemon - Minggu 1 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Flm. 1-7


Dalam ayat 17 Paulus berkata kepada Filemon mengenai Onesimus, "Kalau engkau menganggap aku saudaramu (rekan, Tl), terimalah dia seperti aku sendiri." Pemakaian kata "rekan" di sini menunjukkan hubungan yang mendalam dari persekutuan dalam Tuhan. Paulus memohon Filemon agar menerima Onesimus seolah-olah ia adalah Paulus sendiri. Suatu gereja lokal dengan para penatua merupakan teman sekerja Tuhan, dan Tuhan mempercayakan orang-orang yang baru percaya seperti yang dilakukan orang Samaria yang baik terhadap seseorang yang dirawat (Luk. 10:33-35).

Dalam ayat 18-19 Paulus melanjutkan, "Kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku. Aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan melunasinya. Sebaiknya jangan kukatakan bahwa engkau juga berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri." Frase, "Kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu" menunjukkan bahwa Onesimus telah menipu tuannya. Mengenai hal ini, Paulus mengatakan, "tanggungkanlah semuanya itu kepadaku." Dalam merawat Onesimus, Paulus bertindak tepat seperti yang Tuhan lakukan atas kita. Dalam ayat 19 Paulus berkata, "Aku akan melunasinya," sama seperti Tuhan membayar segala sesuatu untuk umat tebusan-Nya.

Dalam ayat 20 Paulus meneruskan, "Ya, Saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburlah hatiku di dalam Kristus!" Bahasa Yunani onaimen, lafalnya serupa dengan Onesimus (kedua kata ini berarti berguna, berfaedah). Di sini, kata ini mengiaskan Onesimus. Ini adalah permainan kata, menyiratkan bahwa karena "engkau juga berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri, engkau adalah Onesimus bagiku. Karena itu, engkau harus berguna bagiku, yaitu biarlah aku mendapat faedah darimu di dalam Tuhan".

Dalam ayat 21-22 Paulus berkata, "Dengan percaya kepada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku tahu, lebih daripada permintaanku ini akan kaulakukan. Dalam pada itu bersedialah juga memberi tumpangan kepadaku, karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu." Pengharapan Paulus bahwa ia akan dibebaskan dari penjara sehingga dapat mengunjungi gereja-gereja lagi, dinyatakan juga di dalam Filipi 1:25 dan 2:24. Paulus menganggap kunjungannya, akan menjadi suatu pemberian yang penuh anugerah bagi gereja.

Dalam ayat 23-25 kita dapati penutup Surat Kiriman ini, "Salam kepadamu dari Epafras, teman sepenjaraku karena Kristus Yesus, dan dari Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas, teman-teman sekerjaku. Anugerah Tuhan Yesus Kristus menyertai roh kamu!" Rasul selalu memberikan salam kepada penerima suratnya, dengan anugerah Tuhan baik dalam pembukaan maupun dalam penutup. Ini menunjukkan bahwa ia percaya kepada anugerah Tuhan, percaya bahwa anugerah ini bisa membuat mereka, juga dirinya sendiri (1 Korintus 15:10), merampungkan apa yang dituliskannya kepada mereka. Usaha manusia tidak berguna dalam perampungan wahyu yang tinggi seperti wahyu yang lengkap dari Rasul Paulus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filemon, Berita 2

No comments: