Hitstat

14 April 2015

2 Timotius - Minggu 3 Selasa



Pembacaan Alkitab: 2 Tim. 3:1-13


Dalam 3:1 Paulus berkata bahwa pada hari-hari terakhir "akan datang masa yang sukar". Masa yang sukar juga berarti masa yang sulit, masa yang menderita, masa yang bahaya. Ini berarti masa-masa itu sangat menyulitkan bagi orang Kristen. Dalam ayat 12 Paulus mengatakan, "Setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya." Bagi mereka yang mengejar keadilan, iman, kasih, dan damai bersama-sama dengan orang yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni, masa ini sungguh-sungguh akan menjadi masa yang sulit, menderita, penuh bahaya. Di sini seolah-olah Paulus berkata, "Timotius, aku terdorong oleh fakta bahwa dasar Allah yang teguh telah diletakkan dan bahwa dengan orang lain kamu bisa mengejar keadilan, iman, kasih dan damai dan berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni. Kamu bisa berdiri bersama dan menyalurkan suntikan penangkal melawan kemerosotan gereja. Mungkin beberapa orang bahkan terpulihkan kepada pengetahuan yang penuh akan kebenaran dan kepada kehendak Allah. Namun demikian, aku ingin kamu mengerti bahwa saat yang akan datang akan sangat menyulitkan dirimu. Saat itu akan menjadi saat yang menderita, penuh bahaya bagi semua orang yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni yang ingin menempuh hidup yang ibadah dalam Kristus Yesus."

Dalam ayat 2 Paulus meneruskan perkataannya, "Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak kudus" (Tl.). Gambaran nubuat yang dibentangkan dalam ayat 2-5 bukan menggambarkan situasi buruk dari masyarakt non-Kristen melainkan menggambarkan kebobrokan "rumah besar", yaitu kekristenan yang merosot, yang disebut dalam 2:20. Ini dibuktikan oleh kalimat "secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka" (ayat 5). Orang non-Kristen bahkan tidak memiliki ibadah lahiriah. Jadi, orang-orang dalam ayat 2 adalah orang-orang Kristen.

Hal pertama yang Paulus katakan tentang orang-orang ini adalah mereka akan menjadi "pencinta diri sendiri". Hari ini, banyak orang Kristen yang mencintai diri sendiri. Tidak hanya mereka yang mengumbar diri dalam hiburan-hiburan duniawi adalah penyayang diri, tetapi mereka yang menghadiri gedung-gedung kebaktian dan katedral-katedral pun mungkin adalah penyayang diri.

Dalam ayat 2, Paulus mengatakan tentang mereka yang membual, menyombongkan diri, memfitnah, berontak terhadap orang tua, tidak tahu berterima kasih, dan tidak kudus. "Menyombongkan diri" berarti congkak, tinggi hati; "pemfitnah" secara harfiah berarti penghujat, sama seperti dalam 1 Timotius 1:13. Tetapi di sini tidak mengacu kepada penghujat Allah, melainkan pemfitnah atau pencaci maki orang, mengucapkan perkataan yang jahat tentang orang, dan melukai orang. Betapa banyak kita telah difitnah oleh orang-orang yang menyebut diri mereka orang Kristen!


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Timotius, Berita 5

No comments: