Hitstat

06 April 2015

2 Timotius - Minggu 2 Senin



Pembacaan Alkitab: 2 Tim. 2:1-15


Dalam 2:1 Paulus berkata, "Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh anugerah dalam Kristus Yesus." Kata "sebab itu" mengacu kepada pasal 1. Seruan Paulus dalam 2:1 berkaitan dengan apa yang telah disebutkan dalam pasal sebelumnya. Berdasarkan apa yang telah ia tulis kepada Timotius, Paulus sekarang menasihati Timotius untuk dikuatkan dalam anugerah yang ada dalam Kristus Yesus. Paulus tidak menasihatinya untuk dikuatkan dalam pengetahuan atau dalam karunia-karunia. Ia menasihatinya untuk dikuatkan dalam anugerah. Rasul sendiri telah mengalami penguatan anugerah dalam hayat (1:9-12). Sekarang ia menasihati Timotius untuk dikuatkan dalam anugerah yang sama. Anugerah ini adalah suplai Allah dalam hayat yang diberikan kepada kita agar kita bisa memperhidupkan ketetapan kehendak-Nya dari diri kita. Paulus tidak putus asa, bahkan diperkuat dalam anugerah, walaupun ia berada di dalam penjara. Ia menyadari bahwa anugerah tak lain tak bukan adalah Allah Tritunggal yang melalui proses -- Bapa terwujud di dalam Putra dan Putra direalisasikan sebagai Roh yang berhuni. Dua Korintus 13:13 menunjukkan bahwa anugerah adalah Allah Tritunggal itu sendiri, "Anugerah Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian." Anugerah bukanlah benda, melainkan persona yang unik, persona yang hidup, yang ilahi dari Allah Tritunggal yang telah melalui proses menjadi Roh yang berhuni, yang almuhit, pemberi-hayat. Roh ini sekarang berhuni di dalam kita sebagai anugerah kita. Kita semua dapat dikuatkan dalam anugerah ini di dalam Allah Tritunggal yang berhuni yang telah melalui proses menjadi kenikmatan kita.

Semakin kita dikuatkan dalam anugerah ini, kita akan semakin mampu mengajar orang lain. Jadi, dalam ayat 2 Paulus melanjutkan, "Apa yang telah engkau dengar dariku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga pandai mengajar orang lain." Yang ditunjuk oleh Paulus di sini adalah perkataan sehat dalam 1:13. Setelah perkataan yang sehat diamanatkan kepada orang-orang yang setia, perkataan itu menjadi amanat yang indah di dalam mereka (1:14). Kata ini menunjukkan, jika seseorang di gereja lokal memiliki amanat perkataan yang sehat dari Tuhan, ia harus melatih orang-orang yang setia agar mereka juga bisa memiliki amanat yang indah dari Tuhan, dan mampu mengajar orang lain.

Dalam 2:1-2, Paulus berbeban menugaskan Timotius, orang yang telah menerima amanat yang indah sedemikian, untuk menyampaikan kekayaan anugerah kepada orang lain. Kemudian akan ada banyak pengajar, banyak pelayan Kristus, untuk menyebarkan kekayaan ekonomi Perjanjian Baru Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Timotius, Berita 3

No comments: