Hitstat

13 March 2015

1 Timotius - Minggu 4 Jumat



Pembacaan Alkitab: 1 Tim. 4:6-16


Gereja yang mengikuti ministri itu pasti kuat dan mendapat berkat, ini adalah fakta sejarah pemulihan Tuhan. Tetapi gereja yang meremehkan ministri itu, yang ingin bersandarkan diri sendiri melakukan sesuatu, pasti gagal. Namun, saya ingin dengan jelas menyatakan satu hal, yaitu saya sama sekali tidak memaksa gereja atau kaum beriman membaca berita Pelajaran-Hayat. Saya ulangi lagi, beban saya adalah menghasilkan bahan makanan. Gereja atau kaum beriman boleh dengan bebas memakainya atau mengabaikannya. Tetapi kalau kaum beriman meninggalkan gizi makanan dari berita-berita ini, saya tidak tahu mereka akan makan apa. Apa yang kita makan membentuk apa adanya kita. Kalau kita makan "makanan" produksi agama hari ini, kita akan menjadi satu bagian dari agama. Izinkan saya berkata dengan terus terang, orang-orang yang memimpin perlu memanfaatkan "hal-hal itu", dan mengingatkan hal-hal itu kepada kaum beriman, supaya mereka mendapatkan rawatan.

Paulus berkata, "Mengingatkan hal-hal itu kepada suadara-saudara seiman kita." Kalimat ini sangat berarti. Kita perlu mempunyai kesan yang dalam terhadap fakta bahwa kalimat ini juga merupakan bagian dari Alkitab, firman Allah. Saya tidak menyuruh orang mengingatkan perkataan saya kepada kaum beriman. Menyuruh gereja melakukan sesuatu bukanlah pekerjaan saya. Ada ratusan wakil dari gereja bisa bersaksi bahwa saya tidak pernah menyuruh mereka melakukan sesuatu. Bahkan banyak perkara yang terjadi dalam gereja di Anaheim, gereja di mana saya berada, saya juga tidak tahu. Saya sangat gembira, banyak keputusan penatua tidak diberitahukan kepada saya. Ini adalah satu bukti kuat bahwa saya bukan Paus. Sebaliknya, saya hanya budak kecil Tuhan, juga petani yang menghasilkan bahan makanan untuk menyuplai kaum beriman. Saya sama sekali tidak menyuruh gereja berbuat sesuatu, saya hanya mengharapkan gereja-gereja bisa makan kekayaan rohani yang Tuhan berikan kepada kita. Jangan mengingatkan ajaran Witness Lee kepada saudara-saudara, tetapi sajikan segala kekayaan yang Tuhan tunjukkan kepada kita dari firman-Nya.

Dalam ayat 6 Paulus khusus berkata, "Terawat dalam perkataan kepercayaan kita dan dalam ajaran baik . . ." (Tl.) Perkataan kepercayaan adalah perkataan Injil yang sempurna tentang ekonomi Perjanjian Baru Allah. Inti ekonomi Allah bukan patung besar dalam Daniel 2, juga bukan empat binatang dalam Daniel 7. Kalau kita ingin nampak inti ekonomi Allah, kita harus mempelajari Kitab Galatia, Efesus, Filipi dan Kolose. Kita perlu melalui perkataan kepercayaan dalam kitab-kitab ini, yaitu perkataan ekonomi Allah, mendapatkan rawatan.

Berdasarkan ayat 6, kita juga seharusnya terawat dengan ajaran baik yang selalu kita ikuti. Perkataan ajaran yang baik adalah perkataan yang manis, yang berisikan dan menyalurkan kekayaan Kristus untuk merawat, membina, dan menguatkan kaum beriman-Nya. Kenyataannya, perkataan kepercayaan dan ajaran yang baik mengacu kepada satu hal. Perkataan yang kita ajarkan kepada orang lain, terlebih dahulu kita sendiri harus mengikutinya dengan ketat. Kalau kita mengikutinya dengan ketat dan terawat dengannya, kita bisa memberi makanan kepada orang lain. Misalnya, kalau seorang ibu tidak mengetahui bagaimana dengan tepat memelihara diri sendiri, ia tidak akan tahu bagaimana memberikan makanan yang sehat kepada anak-anaknya. Melalui pengalamannya merawat diri sendiri, seorang ibu akan tahu makanan apa yang paling baik untuk anaknya. Ini menggambarkan fakta bahwa sebagai minister Kristus yang baik, kita harus terlebih dulu terawat dengan perkataan kepercayaan dan ajaran baik yang kita ikuti dengan ketat, kemudian kita akan bisa memelihara orang lain.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Timotius, Berita 8

No comments: