Hitstat

06 February 2015

2 Tesalonika - Minggu 2 Jumat



Pembacaan Alkitab: 2 Tes. 2:6-8


Daniel 9:26 mengatakan, "Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan." Kata "disingkirkan" mengacu kepada penyaliban Kristus, Mesias. Kristus telah disingkirkan bukan untuk diri-Nya sendiri, melainkan untuk kita. Ia telah disalibkan bagi kita.

"Datanglah rakyat seorang raja" menerangkan rakyat Titus pangeran Kekaisaran Romawi. Pada tahun 70 M, pasukan Romawi di bawah pimpinan Titus menghancurkan Yerusalem dan Bait Suci, tempat kudus seluruhnya. Sejarah yang ditulis Josephus menggambarkan perusakan yang hebat ini.

Ayat 27 mengatakan, "Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan kurban sembelihan dan kurban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu." Dalam tipologi, Titus merupakan suatu gambar Antikristus. Apa yang dilakukannya pada tahun 70 M akan diulangi kembali oleh Antikristus pada masa yang akan datang. Sebab itu, nubuat dalam Daniel 9 ini menganggap keduanya sebagai satu hal: yang pertama, Titus, adalah gambar; yang kedua, Antikristus, adalah penggenapan.

Dari masa dikeluarkannya perintah membangun Yerusalem sampai penyelesaian pembangunan ulang ini ada 49 tahun atau 7 minggu. Kemudian dari penyelesaian tersebut sampai penyaliban Kristus ada 62 minggu, atau 434 tahun. Setelah penyaliban Kristus, minggu ke-70 untuk sementara ditangguhkan. Masa kekosongan penangguhan ini akan berlangsung sampai permulaan 7 tahun terakhir dari zaman ini.

Dalam keempat kitab Injil Tuhan Yesus berkata, oleh karena penyaliban-Nya, Allah akan meninggalkan bani Israel. Sebab itu, sejarah mereka dikosongkan dan ditangguhkan pada saat Tuhan disalib, dan sejak saat itu mereka telah ditinggalkan oleh Allah. Allah untuk sementara waktu mengesampingkan mereka, membuang mereka. Sejarah ilahi kemudian diteruskan oleh gereja. Ini berarti sejarah gereja menduduki periode waktu antara akhir minggu ke-69 dan permulaan minggu ke-70. Dengan kata lain, zaman gereja sama dengan potongan waktu yang ditangguhkan menjelang minggu ke-70. Kita pun boleh mengatakan bahwa zaman gereja, seluruh sejarah gereja, merupakan sisipan di antara dua bagian sejarah bani Israel.

Dalam perumpamaan perjamuan kawin Tuhan Yesus berkata, "Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka" (Mat. 22:7). Ini adalah pasukan Romawi, yang di bawah pimpinan Titus, menghancurkan Yerusalem. Matius 22:9 menunjukkan bahwa pemberitaan Perjanjian Baru telah beralih ke orang kafir: "Karena itu, pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu."


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Tesalonika, Buku 2, Berita 3

No comments: