Hitstat

16 February 2015

1 Timotius - Minggu 1 Senin





Pembacaan Alkitab: 1 Tim. 1:1-17


Surat Timotius mengungkapkan ekonomi Allah terhadap gereja. Tidaklah mudah menyajikan ringkasan yang singkat namun almuhit dari kitab ini. Hanya bila kita menggali kedalaman kitab ini, barulah kita menyadari bahwa inilah pokoknya. Bila kita memasuki kedalaman kitab ini, kita akan nampak bahwa kitab ini dapat diringkas sebagai kitab yang membicarakan ekonomi Allah terhadap gereja, yang juga adalah ekonomi Perjanjian Baru-Nya.

Dalam 1:4 Paulus menggunakan istilah yang luar biasa "ekonomi Allah" (terjemahan langsung; tata hidup keselamatan, LAI). Ekonomi ini adalah pemerintahan (administrasi) ekonomikal. Jadi, mengacu kepada ekonomi Allah. Ekonomi Allah diwahyukan dalam empat ungkapan yang terdapat dalam 1 Timotius 3: Agunglah rahasia ibadah ini; Allah telah menyatakan diri-Nya dalam daging (rupa manusia); gereja adalah rumah Allah yang hidup; gereja adalah tiang penopang dan dasar kebenaran. Ekonomi Allah berhubungan dengan rahasia agung tentang ibadah, penyataan Allah di dalam daging, sebagai rumah Allah yang hidup, dan gereja sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran. Bila ekonomi Allah dijajarkan bersama keempat hal ini, kita akan nampak bahwa Kitab 1 Timotius dalam kenyataannya mengungkapkan ekonomi Allah terhadap gereja.

Kepercayaan sama dengan isi ekonomi Allah, pemerintahan (administrasi) rumah tangga Allah, pengaturan Allah. Kebenaran adalah realitas, adalah isi dari kepercayaan menurut ekonomi Allah. Ajaran yang sehat, perkataan yang sehat, dan pemberitaan yang sehat adalah ministri kebenaran, yang menyuplaikan realitas kebenaran ilahi kepada orang. Hayat kekal adalah sarana dan kekuatan untuk merampungkan realitas ilahi dari kepercayaan. Ibadah adalah kehidupan yang mengekspresikan realitas ilahi, ekspresi Allah dalam segala kekayaan-Nya. Iman (yang subyektif) adalah respon terhadap kebenaran kepercayaan (yang obyektif), menerima dan berbagian dalam realitas ilahi. Hati nurani adalah penguji dan pemeriksa untuk menjaga kita terus dalam kepercayaan.

Dalam 1 Timotius 1 terdapat suatu masalah yang menjelaskan bahwa ekonomi Allah berlawanan dengan ajaran yang lain. Apakah inti wahyu Allah, inti ekonomi Allah? Ekonomi Allah adalah menyalurkan diri-Nya sendiri di dalam Kristus melalui Roh itu ke dalam umat pilihan-Nya agar mereka dapat memiliki hayat dan sifat ilahi, menjadi Tubuh Kristus, manusia baru, gereja, untuk mengekspresikan Allah di dalam alam semesta ini. Ini adalah butir yang sangat penting. Problem yang ada di antara orang-orang Kristen selama berabad-abad ialah adanya ajaran-ajaran lain yang berlawanan dengan wahyu Allah. Beberapa orang menyatakan bahwa mereka mengajar orang-orang untuk dibaptis selam, ini adalah mengajar menurut wahyu Allah. Walaupun ini mungkin benar, baptis selam bukanlah butir utama dari wahyu ilahi. Butir yang sangat penting tidak berkaitan dengan baptis selam, atau apakah kita memakai arak atau sari buah anggur pada meja Tuhan, atau apakah kita percaya bahwa pengangkatan terjadi sebelum, sesudah, atau di tengah-tengah masa kesusahan besar. Betapa kasihannya orang-orang Kristen memperdebatkan jenis air yang dipakai dalam pembaptisan, sebaliknya mengabaikan ekonomi Allah sama sekali! Kita perlu sekali nampak bahwa ekonomi Allah adalah penyaluran diri-Nya sendiri sebagai Allah Tritunggal yang ajaib -- Bapa, Putra, dan Roh -- ke dalam orang-orang yang dipilih-Nya agar setelah memiliki hayat dan sifat-Nya, mereka menjadi anak-anak-Nya, anggota-anggota Kristus, untuk mengekspresikan diri-Nya di alam semesta. Inilah wahyu utama dalam Alkitab, yang dibicarakan Alkitab sebagai ekonomi Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Timotius, Berita 1

No comments: