Hitstat

04 December 2014

1 Tesalonika - Minggu 4 Kamis



Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 1:1; 2 Tes. 1:1; Mat. 28:19


Baik 1 Tesalonika 1:1 maupun 2 Tesalonika 1:1 memberi tahu kita bahwa gereja ada di dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Saya ingin Anda memperhatikan dengan saksama ungkapan "jemaat (gereja) ... di dalam Allah Bapa di dalam Tuhan Yesus Kristus". Seandainya Paulus menulisnya dengan singkat dan hanya mengatakan gereja di dalam Allah dan Kristus. Bagi kita mengatakan gereja di dalam Allah dan Kristus itu mungkin sudah cukup daripada mengatakan gereja di dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Penulisan yang lebih panjang tentang gereja mengandung tiga nama yang tidak terdapat di dalam penulisan yang lebih pendek: Bapa, Tuhan, dan Yesus.

Dengan membaca Perjanjian Baru kita mengetahui bahwa hal mendasar pertama mengenai gelar ilahi adalah wahyu atas nama Bapa. Sewaktu Tuhan Yesus datang dan tinggal di bumi di dalam daging, apa yang dilakukan-Nya terutama mewahyukan nama Bapa kepada murid-murid-Nya. Contohnya, dalam doa-Nya kepada Bapa yang ada dalam Yohanes 17, Tuhan Yesus berkata, "Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia" (ayat 6). Tuhan juga berkata kepada Bapa, "dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya" (Yoh. 17:26). Mengenal Bapa adalah hal yang sangat bermakna. Hal mengenal Allah memanglah besar, namun lebih besar lagi hal mengenal Bapa.

Penting pula bagi kita menaruh perhatian yang cukup terhadap sebutan Tuhan. Dalam Perjanjian Lama ini digunakan sebagai sebutan ilahi. Bukanlah hal sederhana bagi Yesus yang manusia menjadi Tuhan. Menurut Kisah Para Rasul 2, setelah kebangkitan dan kenaikan-Nya, Kristus dijadikan Tuhan atas semuanya. Ini berarti seseorang, bahkan orang Nazaret, telah menjadi Tuhan atas semuanya. Sebutan Tuhan yang disandang Tuhan Yesus, menyiratkan inkarnasi, kehidupan insani, penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan. Melalui proses yang demikian inilah manusia Yesus dijadikan Tuhan atas semuanya.

Nama Yesus juga sangat berarti. Yesus berarti Yehova Penyelamat, atau Yehova keselamatan kita. Agar Yehova menjadi Penyelamat dan keselamatan kita, Ia perlu mengalami proses yang panjang.

Kristus berarti yang diurapi. Sebagai Kristus, yang diurapi, Tuhan Yesus adalah yang telah ditunjuk Allah untuk menggenapkan tujuan kekal-Nya. Kristus telah diurapi, diamanati, dan ditunjuk untuk memenuhi tujuan Allah. Melalui tahap-tahap proses-Nya, Ia sebagai Kristus telah memenuhi amanat ini dan telah merampungkan tujuan Allah. Kini di dalam kebangkitan dan kenaikan, Dia adalah Tuhan kita Yesus Kristus.

Allah itu bukan sekadar Pencipta kita, Ia pun Bapa kita. Allah yang menjadi Bapa kita menyiratkan jauh lebih banyak daripada hanya sebagai Pencipta kita. Bagaimana mungkin Allah Pencipta menjadi Bapa kita? Dengan kata lain, bagaimana mungkin kita, makhluk ciptaan Allah menjadi anak-anak Allah Bapa? Allah sama sekali tidak bermaksud menjadi Bapa angkat kita, atau Bapa tiri kita, atau Bapa mertua kita. Sebaliknya, Dia itu Bapa kita di dalam hayat. Ini berarti kita telah menerima hayat Allah. Ini terjadi ketika kita dilahirkan dari Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Tesalonika, Buku 1, Berita 7

No comments: