Hitstat

13 November 2014

1 Tes - Minggu 1 Kamis



Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 1:1-3


Kedua Surat Kiriman Paulus kepada gereja di Tesalonika dapat dianggap sebagai tulisan Paulus yang paling awal. Tesalonika adalah sebuah kota dalam Kekaisaran Romawi, dalam propinsi Makedonia, di sebelah utara propinsi Akhaya. Setelah Filipi, Tesalonika adalah kota berikutnya yang dikunjungi Rasul Paulus dan sekerjanya, Silwanus, sesudah panggilan orang Makedonia yang diterimanya pada perjalanan ministrinya yang kedua (Kis. 16:9-12; 17:1-4). Rasul tinggal dan bekerja di Tesalonika selama sejangka waktu yang singkat, mungkin kurang dari satu bulan (Kis. 17:2).

Sudah pasti, ketika Paulus menulis surat kepada gereja di Tesalonika, gereja di Tesalonika masih sangat muda. Saya kira kaum beriman di sana belum sampai setahun penuh menempuh hidup gereja (church life), ketika kedua Surat Kiriman ini ditulis. Karena itu, dalam Kitab 1 dan 2 Tesalonika kita nampak beberapa hal yang tidak terdapat dalam surat Paulus lainnya. Karena gereja di Tesalonika masih begitu muda, maka surat Paulus yang ditujukan kepada gereja di Tesalonika tidak banyak bedanya dengan surat yang ditujukan kepada kaum saleh pada tahap kanak-kanak. Sebagian dari yang Paulus katakan kepada gereja di Tesalonika berlainan dengan apa yang dikatakannya kepada gereja-gereja yang lebih berpengalaman. Kita patut mempelajari Kitab 1 dan 2 Tesalonika agar mengetahui situasi dan kondisi sebuah gereja yang muda. Dengan membaca kedua kitab ini kita dapat mengetahui kehidupan orang Kristen yang muda dan hidup gereja yang muda. Dengan mengingat segi latar belakang ini, bisa membantu kita dalam membaca Surat Kiriman ini.

Satu Tesalonika 1:1 mengatakan, "Dari Paulus, Silwanus dan Timotius. Kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Anugerah dan damai sejahtera menyertai kamu." Surat ini dan Surat 2 Tesalonika ditujukan kepada gereja lokal di Tesalonika, yang tersusun dari semua orang beriman dalam Kristus yang ada di kota itu. Gereja lokal semacam ini adalah gereja kaum beriman dan berada di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Ini menunjukkan bahwa gereja lokal semacam ini dilahirkan dari Allah Bapa, memiliki hayat dan sifat-Nya, dan bersatu dengan Tuhan Yesus Kristus secara organik dalam segala apa adanya dan pekerjaan Tuhan. Jadi, gereja ini adalah gereja dari manusia (seperti orang-orang Tesalonika), tetapi berada di dalam Allah dan di dalam Tuhan secara organik. Kesatuan organik dalam hayat dan sifat ilahi ini adalah dasar yang penting bagi kaum beriman untuk menempuh kehidupan yang kudus bagi hidup gereja. Kehidupan semacam ini adalah tema dari kedua surat ini.

Ada ciri-ciri istimewa dari tulisan Paulus yaitu menekankan kesatuan organik kaum beriman dengan Allah Tritunggal. Pada hakikatnya, penekanan kesatuan organik dengan Kristus adalah ciri khas yang sangat menonjol dari tulisan Paulus. Dalam suratnya Paulus berkali-kali mengatakan tentang di dalam Kristus, di dalam Allah Tritunggal. Walaupun 1:1 ditulis secara sederhana, namun mencakup keterangan Paulus yang khas tentang kesatuan organik. Dalam ayat ini Paulus mengatakan gereja Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Kata depan "di dalam" di sini sangat penting, menunjukkan bahwa gereja ada di dalam Allah Tritunggal. Gereja tersusun dari manusia, tetapi mereka, kaum beriman, ada di dalam Allah Tritunggal. Di satu pihak, gereja di Tesalonika terdiri dari orang-orang Tesalonika, di pihak lain, gereja ini berada di dalam Allah Bapa.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Tesalonika, Buku 1, Berita 1

No comments: