Hitstat

30 October 2014

Kolose - Minggu 31 Kamis



Pembacaan Alkitab: Kol. 3:5-11


Kedua pasal terakhir dari Kitab Kolose membahas berbagai aspek tentang kehidupan orang Kristen. Aspek pertama ialah kita mencari hal-hal yang di atas dan memikirkan hal-hal itu. Pesan Paulus untuk mencari hal-hal yang di atas berdasar pada wahyu yang disajikan dalam pasal 1 dan 2. Ini berarti pencarian hal-hal yang di atas yang kita lakukan harus berdasar pada wahyu dari persona dan pekerjaan Kristus. Dalam Kolose 1 dan 2 Kristus diwahyukan secara ajaib. Lagi pula, pekerjaan yang telah Kristus rampungkan bagi kita juga disajikan secara lengkap. Dalam pasal-pasal tersebut Kristus diwahyukan sebagai Sang almuhit. Berdasarkan wahyu persona dan pekerjaan Kristus ini, kita dapat mencari hal-hal yang di atas. Seperti telah kita tunjukkan, hal-hal tersebut ditujukan kepada ministri surgawi Kristus, yaitu ministri-Nya sebagai Imam Besar, pelayan, dan pelaksana ekonomi Allah.

Aspek kedua dari perilaku orang Kristen yang terwahyu dalam Kolose 3 ialah diperbaruinya manusia baru. Dalam Kolose 3:10 Paulus berkata, “Dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang benar (penuh) menurut gambar Penciptanya.” Di satu pihak, Paulus membicarakan penciptaan manusia baru, di pihak lain, ia menyebut pembaruan manusia baru. Kalau manusia baru telah selesai diciptakan, mengapa ia masih perlu diperbarui? Bagaimanakah manusia baru ini diciptakan dan diperbarui? Kita telah nampak bagaimana penciptaan manusia baru terjadi di dalam roh kita. Ketika roh kita dilahirkan kembali, manusia baru ini tercipta. Jadi, kelahiran kembali roh kita sebenarnya adalah penciptaan manusia baru. Namun, sejauh menyangkut jiwa, manusia baru ini masih perlu diperbarui. Penting sekali, pembaruan ini terutama terjadi di dalam pikiran kita, yakni bagian utama dari jiwa. Sebelum kita dilahirkan kembali, roh insani kita merupakan bagian dari ciptaan lama. Kemudian, pada saat kita dilahirkan kembali, Allah Roh masuk ke dalam roh kita dengan hayat dan sifat ilahi. Ini berarti Roh Allah melahirkan kembali roh kita dengan unsur-unsur hayat dan sifat ilahi. Dengan perkataan lain, ketika kita dilahirkan kembali, Allah Roh ini membawa hayat dan sifat ilahi ke dalam roh kita. Sebelum kelahiran kembali kita tidak memiliki sesuatu yang ilahi. Tetapi pada saat kelahiran kembali, ada sesuatu yang ilahi — hayat dan sifat Allah — ditambahkan ke dalam roh kita. Melalui menerima hayat dan sifat Allah, kita dilahirkan dari Allah dan menjadi anak-anak Allah. Sekarang kita bukan hanya anak-anak manusia, tetapi juga menjadi anak-anak Allah. Lagi pula, kita bukan menantu Allah, melainkan adalah anak-anak-Nya di dalam hayat.

Karena hayat dan sifat ilahi telah ditambahkan ke dalam roh kita, maka roh kelahiran kembali kita menjadi bagian ciptaan baru. Perbedaan antara ciptaan lama dengan ciptaan baru ialah ciptaan lama tidak mengandung sesuatu yang dari Allah, tetapi ciptaan baru mengandung sesuatu dari Allah yang ditambahkan ke dalamnya. Roh kelahiran kembali disebut bagian dari ciptaan baru dan manusia baru, karena hayat dan sifat Allah telah masuk ke dalamnya. Dalam roh kita terdapat sesuatu yang ilahi, yaitu hayat dan sifat Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 62

No comments: