Hitstat

19 September 2014

Kolose - Minggu 25 Jumat



Pembacaan Alkitab: Flp. 1:21


Dalam Kitab Galatia kita nampak Kristus digantikan oleh agama Yahudi. Agama Yahudi merupakan satu agama yang di dalamnya orang menyembah Allah yang sejati menurut Sabda-Nya yang kudus. Agama ini mencakup hukum Taurat, yang diturunkan oleh Allah lewat Musa, dan juga sunat, peraturan-peraturan, serta tradisi-tradisi. Paulus dibesarkan dalam agama ini dan dia lebih maju daripada orang-orang yang sebaya dengannya. Tetapi pada suatu hari, ketika dia dalam perjalanan ke Damsyik, Tuhan Yesus menampakkan diri kepadanya. Pada saat itu, Allah mewahyukan Kristus yang hidup ke dalam Paulus (Gal. 1:16a). Jadi, dalam Kitab Galatia, kita mempunyai catatan yang jelas tentang bagaimana Kristus telah digantikan oleh agama Yahudi berikut Taurat, sunat, dan tradisi.

Menurut Kitab Kolose, Kristus digantikan oleh kebudayaan. Ketika Kitab Kolose ditulis, kebudayaan di wilayah Kolose mencakup agama Ibrani, filsafat Yunani, pertapaan, mistikisme, dan Gnostikisme. Walau istilah kebudayaan tidak dipakai dalam kitab ini, namun kebudayaan telah tersirat dengan tegas. Dalam Kolose 3:11 Paulus mengatakan bahwa di dalam manusia baru tidak ada orang Yunani atau Yahudi, tidak ada orang bersunat atau tidak bersunat, tidak ada Barbar atau Skit. Istilah-istilah itu menunjukkan perbedaan agama dan kebudayaan. Bersunat atau tidak bersunat mengacu kepada agama, sedang Barbar dan Skit mengacu kepada kebudayaan. Jadi, Kitab Kolose menunjukkan bahwa kebudayaan kita adalah pengganti Kristus yang terakhir.

Ketika kita membahas Kitab 1 Korintus, Galatia, dan Kolose, kita nampak banyak pengganti Kristus. Kristus digantikan oleh pengetahuan dan karunia-karunia, oleh agama berikut hukum Taurat dan peraturan-peraturannya, dan oleh kebudayaan. Di antara orang-orang Korintus, Kristus telah digantikan oleh pengetahuan dan karunia-karunia rohani. Demikian pula halnya orang-orang Kristen hari ini. Jika kita kurang hati-hati, berbagai macam hal mungkin akan masuk menggantikan Kristus dalam pengalaman kita. Kalau Kristus tidak digantikan oleh pengetahuan atau karunia-karunia, Dia mungkin digantikan oleh agama atau kebudayaan. Kita mungkin memakai beberapa hukum atau peraturan buatan manusia untuk menggantikan Dia. Ajaran-ajaran tertentu mungkin akan masuk menjadi pengganti Kristus. Kebudayaan buatan atau ketetapan kita sendiri juga akan menggantikan Kristus dalam kehidupan sehari-hari kita. Karena ada begitu banyak pengganti Kristus, maka kita dapat mengatakan bahwa dalam pengalaman orang Kristen sepanjang abad ini, Kristus telah digantikan dalam setiap aspek.

Kita bersyukur kepada Tuhan karena semua yang telah Ia perlihatkan kepada kita mengenai wahyu tentang Kristus di dalam Kitab Kolose. Sekarang kita harus maju ke depan untuk mengalami Kristus dan memperhidupkan Dia. Apa yang kita perlukan bukanlah lebih banyak doktrin, melainkan lebih banyak pengalaman atas Kristus. Kita perlu didorong sekali demi sekali untuk memperhidupkan Kristus dari hari ke hari. Di mana saja kita berada, di rumah, di sekolah, atau di tempat kerja, kita perlu memperhidupkan Kristus. Paulus dapat berkata, “Bagiku hidup adalah Kristus” (Flp. 1:21). Berapa banyak orang di antara kita yang dapat memberikan kesaksian yang demikian? Bila kita diuji oleh Tuhan dalam hal ini, kita perlu merendahkan diri kita dan mengakui bahwa kita tidak banyak hidup oleh Kristus. Betapa kita perlu menerima anugerah untuk memperhidupkan Kristus setiap hari! Jika kita memperhidupkan Dia secara konsisten dan memadai, semua pengganti Kristus akan lenyap.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 50

No comments: