Hitstat

01 September 2014

Kolose - Minggu 23 Senin



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:12, 15-20


Dalam berita ini kita akan membahas secara umum tentang wahyu yang alwasi (memenuhi segala sesuatu, luas tak terbatas) dari Kristus yang almuhit. Banyak di antara kita yang telah nampak kealmuhitan Kristus, tetapi belum nampak kealwasian Kristus. Kitab Kolose justru menekankan kealwasian Kristus. Tujuan Paulus dalam menulis kitab ini ialah memperlihatkan wahyu yang alwasi dari Kristus.

Ketika menyajikan wahyu kealwasian Kristus, Kitab Kolose menggunakan sejumlah ungkapan yang unik. Sebagai contoh, dalam Kolose 1:12 kita nampak Kristus adalah bagian orang-orang kudus. Kata Yunani yang diterjemahkan “bagian” berarti “bagian yang diundi”. Setelah bani Israel memasuki tanah permai, tanah itu menjadi bagian mereka. Tanah permai yang mengalirkan susu dan madu adalah lambang almuhit dari Kristus. Sebagai tanah permai kita, Kristus adalah bagian kita, bagian semua orang kudus.

Dalam Kolose 1:16-17 Paulus mengatakan, “Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu menyatu (berkelangsungan) di dalam Dia.” Di sini kita nampak bahwa segala sesuatu diciptakan di dalam Kristus, oleh Kristus, dan untuk Kristus. Tidak hanya demikian, segala sesuatu sekarang berkelangsungan di dalam Kristus. Dia yang di dalam-Nya, yang oleh-Nya, dan yang untuk-Nya segala sesuatu diciptakan, dan yang di dalam-Nya mereka berkelangsungan, ialah gambar, ekspresi Allah. Karena itu, Allah terekspresi dalam penciptaan segala sesuatu di dalam Kristus.

Dalam Kolose 1:18 kita nampak Kristus tidak saja sebagai yang sulung dari segala yang diciptakan, tetapi juga sebagai yang pertama bangkit dari antara orang mati. Ini menunjukkan ciptaan baru Allah. Ciptaan lama terjadi oleh aktivitas penciptaan Allah, sedangkan ciptaan baru terjadi melalui kebangkitan Kristus. Kristus adalah yang pertama baik dari ciptaan lama maupun ciptaan baru — yaitu gereja, Tubuh Kristus. Dalam gereja sebagai ciptaan baru Allah, Kristus adalah segala sesuatu. Menurut Kolose 3:10-11, Kristus berada di dalam seluruh anggota manusia baru dan adalah seluruh anggota itu.

Dalam Kolose 1:19-20 Paulus melanjutkan, “Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan tinggal di dalam Dia, dan melalui Dialah Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian dengan darah salib Kristus.” Kepenuhan Allah berkenan tinggal di dalam Kristus dan mendamaikan segala sesuatu kepada diri-Nya. Di mana saja dalam Perjanjian Baru kita nampak bahwa pendamaian mencakup umat pilihan Allah, tetapi di sini kita nampak pendamaian segala sesuatu dengan Allah. Segala sesuatu diciptakan di dalam Kristus, oleh Kristus, dan untuk Kristus. Tetapi karena kejatuhan manusia, segala sesuatu itu telah hilang atau tersesat. Sebab itu, segala sesuatu itu perlu didamaikan dengan Allah di dalam Kristus. Melalui penebusan Kristus, pendamaian segala sesuatu itu telah terjadi.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 45

No comments: