Hitstat

26 July 2014

Kolose - Minggu 17 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:24-29


Kita semua mempunyai satu konsepsi tentang benda-benda materi dalam penciptaan. Bahkan konsepsi seperti ini pun mungkin menghambat kita menikmati Kristus dan bertumbuh di dalam Dia. Penting sekali bagi kita untuk menyadari bahwa kita dapat melihat Kristus dalam segala hal yang diciptakan. Kita perlu meninggalkan konsepsi kita tentang langit, bumi, dan benda-benda materi; kita perlu nampak bahwa Kristus adalah yang sulung dari ciptaan lama dan yang sulung dari ciptaan baru. Jadi, Kristus adalah segala sesuatu; Dia adalah almuhit. Untuk melihat Kristus sebagai segala sesuatu, kita perlu memiliki pengenalan bahwa Kristus ini di dalam kita menjadi pengharapan akan kemuliaan kita. Yang kita perlukan hari ini ialah bertumbuh di dalam Dia sehingga kita dewasa.

Jika kita ingin memiliki sikap yang tepat terhadap hal-hal materi, kita perlu nampak bahwa berbagai aspek dari ciptaan Allah adalah ekspresi Allah oleh Kristus. Kaum beriman yang berlatar belakang Yahudi mungkin mengagumi keindahan ciptaan Allah. Mereka mungkin memakai perkataan Mazmur 8 menyatakan bahwa nama Tuhan sangat mulia di seluruh bumi. Tetapi pada waktu itu pula orangorang yang berada di bawah pengaruh filsafat yang lain mungkin menghina mereka. Orang-orang itu mungkin menganggap alam semesta materi itu pada hakikatnya jahat. Dalam usaha untuk meyakinkan dan menundukkan satu sama lain, orang-orang yang berbeda-beda filsafat itu mungkin telah melupakan Kristus. Walaupun mereka berada di dalam gereja, mereka tidak berpegang teguh kepada Kristus secara riil tentang alam semesta, sebaliknya berpegang kepada konsepsi dan pemikiran mereka.

Dalam keadaan demikian, perkataan Paulus dalam pasal 1 sangat penting. Paulus berkata bahwa Kristus adalah bagian orang-orang kudus, Dialah gambar Allah yang tidak kelihatan. Gambar ini adalah yang sulung dari semua ciptaan. Orang Yunani tidak benar, orang Yahudi juga tidak benar. Yang benar ialah bahwa langit, bumi, dan segala benda materi adalah ekspresi Allah oleh Kristus. Tidak hanya demikian, gereja — ciptaan baru Allah, juga adalah ekspresi Allah. Dalam gereja kita berada di dalam Kristus, oleh Kristus, dan untuk Kristus, dan kita berkelangsungan di dalam Kristus, menjadi ekspresi Allah di dalam Kristus.

Ketika kita memandang langit dan bumi, konsepsi kita terhadap semua itu harus dikaitkan dengan Kristus. Bahkan ketika kita melihat sebuah meja, sebuah rumah, makanan atau pakaian, kita harus memikirkan Kristus. Kita melihat Kristus di mana saja dan dalam apa saja. Sebab itu, kita seharusnya memperhidupkan Kristus, bukan yang lain. Kristus yang oleh-Nya kita hidup adalah Kristus yang almuhit. Aspek pertama dari kealmuhitan-Nya ialah Dia sebagai gambar, kepenuhan, dan ekspresi Allah dalam ciptaan lama dan baru. Karenanya, konsepsi kita tentang alam semesta sepenuhnya berkaitan dengan Kristus. Kita hanya ingin mengenal Kristus dan hidup menurut Kristus.

Untuk menggambarkan Kristus dengan memadai, kita perlu menggunakan istilah-istilah yang terdapat dalam Kitab Kolose. Kristus adalah bagian orang-orang kudus, gambar Allah yang tidak kelihatan, kepenuhan Allah. Dia juga yang sulung dari yang diciptakan dan yang pertama bangkit dari antara orang mati. Lagi pula, Dia hidup dalam kita menjadi pengharapan akan kemuliaan kita. Kini kita perlu bertumbuh di dalam Dia. Semoga kita semua menyadari bahwa alam semesta adalah ekspresi Allah oleh Kristus. Dari alam semesta kita nampak Kristus, gambar Allah yang tidak kelihatan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 2, Berita 34

No comments: