Hitstat

08 July 2014

Kolose - Minggu 15 Selasa



Pembacaan Alkitab: Kol. 3:15-16


Dalam ayat 15 Paulus berkata, “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil dalam satu tubuh. Dan bersyukurlah.” Istilah Yunani yang diterjemahkan “memerintah” dapat juga diterjemahkan sebagai menjadi juri, memimpin, dinobatkan sebagai pemerintah dan pengambil keputusan atas segala sesuatu. Damai sejahtera Kristus yang memerintah di dalam hati kita melarutkan dendam yang disebutkan dalam ayat 13.

Kata ganti nama relatif “itulah” dalam ayat 15 mengacu kepada damai sejahtera Kristus. Kita dipanggil kepada damai sejahtera ini dalam satu Tubuh Kristus. Untuk kehidupan Tubuh yang normal kita memerlukan damai sejahtera Kristus memerintah, mengatur, dan menentukan segala sesuatu di dalam hati kita mengenai hubungan kita dengan anggota-anggota Tubuh-Nya. Kita dipanggil kepada damai sejahtera Kristus, karena itu hal ini seharusnya juga menjadi motivasi kita untuk membiarkan damai sejahtera ini memerintah dalam hati kita.

Dalam ayat ini Paulus juga menganjuri kita untuk bersyukur. Kita bukan hanya harus membiarkan damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati kita, tetapi kita juga harus bersyukur kepada Tuhan. Di dalam kehidupan Tubuh, hati kita seharusnya selalu dalam keadaan damai sejahtera terhadap anggota-anggota dan bersyukur kepada Tuhan.

Setelah Paulus menulis tentang Kristus yang almuhit dan tentang manusia baru yang di dalamnya Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu, dan di mana tidak ada tempat bagi orang Yahudi, Yunani, atau perbedaan-perbedaan kebudayaan lainnya, dia lalu menyuruh kaum saleh memperhatikan damai sejahtera Kristus. Dalam batin kita, kita semua mempunyai sesuatu yang disebut damai sejahtera Kristus. Ini adalah damai sejahtera yang dibicarakan Paulus dalam Efesus 2:15, di mana dikatakan bahwa di dalam diri-Nya sendiri Kristus telah menciptakan satu manusia baru yang berasal dari dua pihak. Dengan menciptakan orang Yahudi dan Yunani menjadi satu manusia baru, maka Kristus telah menciptakan damai sejahtera. Inilah damai sejahtera dalam Kolose 3:15.

Kaum beriman yang berbeda latar belakang kebudayaan dan kebangsaan itu telah diciptakan menjadi satu manusia baru. Kesatuan manusia baru itu menghasilkan damai sejahtera yang sejati. Di luar Kristus dan gereja, suku atau bangsa yang berbeda-beda tidak dapat benar-benar bersatu. Kita yang berada dalam pemulihan Tuhan adalah satu karena kita berada di dalam Kristus dan gereja. Kita berada di dalam manusia baru, di mana tidak ada orang Yunani, orang Yahudi, orang bersunat, atau orang tak bersunat. Dalam manusia baru tidak ada perbedaan suku, kelas, atau kebangsaan. Sebaliknya dalam manusia baru ada kesatuan, karena Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu. Kesatuan ini adalah damai sejahtera kita. Damai sejahtera Kristus dalam Kolose 3:15 tak lain adalah kesatuan yang penuh damai di dalam manusia baru.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 2, Berita 29

No comments: