Hitstat

16 April 2014

Kolose - Minggu 3 Rabu



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:15, 18; 3:11


Sebagai Sang almuhit, Kristus adalah sentralitas dan universalitas Allah. Ungkapan ini kali pertama dipakai oleh Saudara Watchman Nee pada tahun 1934, dalam konferensi pemenang ketiga yang diadakan di Shanghai. Dia menunjukkan dari Kitab Kolose bahwa Kristus yang almuhit adalah pusat dan lingkaran kehendak Allah. Jadi Kristus adalah sentralitas dan universalitas kehendak Allah. Dia adalah pusat juga lingkaran. Dengan perkataan lain, Kristus adalah segala-galanya. Saya katakan sekali lagi bahwa ini bukanlah panteisme, melainkan satu penjelasan atas fakta bahwa Kristus adalah pusat dan lingkaran ekonomi Allah.

Kaum saleh di Kolose telah keliru karena beralih kepada agama dan filsafat. Kedua hal itu berlawanan dengan ekonomi Allah. Dalam ekonomi Allah hanya ada tempat bagi Kristus, yang adalah segala sesuatu dan di dalam segala sesuatu.

Baiklah kita sekarang secara keseluruhan melihat Kristus dalam keempat kitab Injil, dalam Kisah Para Rasul, dalam Surat-surat Kiriman, dan dalam Kitab Wahyu, kemudian melihat Kristus dalam Kitab Kolose. Dalam keempat kitab Injil kita nampak Kristus berinkarnasi untuk mengenakan ciptaan lama. Yohanes 1:14 mengatakan bahwa Firman telah menjadi daging. Daging di sini menunjukkan manusia ciptaan lama. Sebenarnya Allah tidak menciptakan daging, Ia menciptakan satu tubuh bagi manusia. Tetapi karena kejatuhan, dosa telah masuk ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan tubuh menjadi daging. Jadi, daging dalam Yohanes 1:14 mengacu kepada manusia sebagai bagian dari ciptaan lama. Manusia, kepala ciptaan, telah menjadi daging. Melalui inkarnasi Kristus menjadi manusia dan karenanya Ia mengenakan ciptaan lama.

Ketika Kristus disalibkan, Ia mengakhiri ciptaan lama. Jika seorang Yahudi ditanya apakah yang terjadi ketika Yesus disalibkan, ia mungkin menjawab seorang yang bernama Yesus dari Nazaret telah mati di atas salib. Seorang Kristen yang baru mungkin mengatakan Juruselamatnyalah yang disalibkan. Seorang Kristen yang lebih maju mungkin menjawab bahwa tidak saja Kristus tersalib sebagai Juruselamatnya, tetapi ia sendiri juga tersalib bersama Kristus. Seorang Kristen yang lebih maju lagi mungkin menjawab bahwa Kristus, dirinya sendiri, Iblis, dan dunia semuanya telah ditanggulangi di atas salib. Namun, jawaban itu juga tidak cukup. Di atas salib, Kristus telah menyalibkan dosa, Iblis, dunia, manusia lama, dan segenap ciptaan. Tambahan pula, hukum-hukum, peraturan-peraturan pun telah disalib di situ. Jadi, kematian Kristus telah mengakhiri segenap ciptaan lama.

Menurut keempat kitab Injil, Kristus telah dibangkitkan untuk menghasilkan gereja, ciptaan baru. Dia adalah sebutir biji gandum yang jatuh ke dalam tanah dan menghasilkan banyak biji gandum dalam kebangkitan untuk membentuk gereja (Yoh. 12:24).

Dalam Kitab Kisah Para Rasul kita nampak Kristus telah ditinggikan untuk menjadi Kepala atas segala sesuatu bagi gereja. Kitab Kisah Para Rasul juga mewahyukan bahwa setelah ditinggikan, Kristus turun sebagai Roh itu untuk melaksanakan kehendak Allah. Selain itu, Kitab Kisah Para Rasul mewahyukan bahwa Kristus telah berkembang biak guna menghasilkan gereja.

Dalam Surat-surat Kiriman kita nampak Kristus adalah kebenaran kita (1 Kor. 1:30), hayat kita (1 Yoh. 5:12), suplai hayat kita (Flp. 1:19), kekudusan kita (1 Kor. 1:30), penebusan kita (1 Kor. 1:30), dan kemuliaan kita (1 Tim 1:1). Semua aspek Kristus ini menunjukkan bahwa kita akan mengalami satu transformasi penuh yang menghasilkan pemuliaan.

Dalam Kitab Wahyu kita nampak Kristus adalah kesaksian gereja-gereja. Dalam gereja-gereja kita hanya mempersaksikan Kristus. Tidak hanya demikian, dalam Kitab Wahyu kita nampak Kristus adalah Raja dalam kerajaan yang akan datang; terakhir, Kristus adalah inti Yerusalem Baru dalam kekekalan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 5

No comments: