Hitstat

08 April 2014

Kolose - Minggu 2 Selasa



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:10-12


Dalam ayat 10 Paulus berkata, “sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan tentang Allah.” Hidup layak di hadapan Tuhan berasal dari adanya pengetahuan yang penuh tentang kehendak Allah. Jika kita mengetahui bahwa kehendak Allah ialah menjenuhi kita dengan Kristus, agar kita menerima Kristus sebagai hayat dan persona kita, dan agar kita memperhidupkan Kristus, maka dengan spontan hidup kita akan layak di hadapan Tuhan. Ada orang mengira bahwa hidup layak di hadapan Tuhan berarti menjadi orang yang rendah hati, baik, dan dermawan atau pemurah. Namun, hidup yang layak adalah hidup yang di dalamnya kita memperhidupkan Kristus. Kita dapat menjadi orang yang rendah hati, baik, dan pemurah tanpa hidup berdasarkan Kristus. Hanya dengan memperhidupkan Kristus baru kita dapat hidup layak di hadapan Tuhan. Kristus adalah kehendak Allah, dan Ia seharusnya menjadi hidup kita.

Suatu hidup yang layak di hadapan Tuhan berarti “berkenan kepada-Nya dalam segala hal”, yaitu diperkenan Tuhan dalam segala hal. Allah Bapa berkenan kepada Anak (Mat. 3:17; 17:5). Dalam Galatia 1:15-16 Paulus berkata bahwa Allah berkenan mewahyukan Kristus, Anak-Nya, di dalamnya. Tidak ada hal yang lebih diperkenan Allah Bapa daripada kita memperhidupkan Kristus. Di luar Kristus tidak ada hal yang dapat berkenan kepada Bapa.

Jika hidup kita layak di hadapan Tuhan, kita akan berbuah dalam segala pekerjaan yang baik. Janganlah menanggapi hal ini menurut konsepsi alamiah. Berbuah di sini mengacu kepada memperhidupkan Kristus, mempertumbuhkan Kristus, mengekspresikan Kristus, dan mengembangbiakkan Kristus dalam setiap hal. Inilah pekerjaan baik yang tersirat dalam pikiran Paulus.

Pekerjaan ini berkaitan dengan “bertumbuh dalam pengetahuan yang penuh tentang Allah”. Pengetahuan ini bukan pengetahuan secara harfiah di dalam pikiran, melainkan pengetahuan yang hidup mengenai Allah di dalam roh, yang dengannya kita bertumbuh. Kita perlu pengetahuan yang demikian agar dapat memperhidupkan, mempertumbuhkan, dan mengembangbiakkan Kristus.

Kristus bukan hanya kehendak Allah dan perilaku hidup kita, Ia pun adalah setiap pekerjaan baik bahkan pengetahuan yang penuh tentang Allah. Sekali lagi kita nampak bahwa Kristus itu almuhit. Semakin kita memasuki Kitab Kolose, kita akan semakin nampak Kristus adalah pengharapan, kebenaran, anugerah, kehendak Allah, dan segala sesuatu bagi kita.

Dalam ayat 11 Paulus mengatakan selanjutnya, “dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaanNya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar dengan sukacita” (Tl.). Kekuatan atau kuat kuasa ini bukan hanya kuat kuasa kebangkitan Kristus (Flp. 3:10), tetapi juga Kristus sendiri yang menguatkan kita dalam segala hal (Flp. 4:13). Di dalam kita terdapat Kristus sebagai satu dinamo yang terus-menerus menguatkan kita “oleh kuasa kemuliaan-Nya”. Inilah kuasa yang mengekspresikan kemuliaan Allah, yang memuliakan Allah dalam kuasa-Nya. Dengan kuasa inilah kita dikuatkan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 3

No comments: