Hitstat

28 April 2008

Markus Volume 3 - Minggu 3 Selasa

Allah Memberikan Hati yang Baru
Yehezkiel 36:26
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

Ayat Bacaan : Mrk. 7:21-23; Yeh. 36:26; Rm. 8:3, 7; 2 Kor. 3:5-6

Perintah Allah tidak dapat digenapi oleh manusia yang telah jatuh dalam dosa karena orang dosa tidak memiliki kemampuan itu (Rm. 8:3, 7). Perintah Allah hanya dapat digenapi di dalam orang yang telah dilahirkan kembali. Mengapa? Karena pada waktu Allah membersihkan kita, menyelamatkan kita, atau melahirkan kita kembali, Dia memberi kita hati yang baru dan roh yang baru. Hati yang baru ini berasal dari pembaruan hati kita yang lama. Allah tidak hanya memberi kita hati yang baru, juga menjauhkan hati kita yang keras dan memberi kita hati yang taat.
Asalnya, hati kita melawan Allah, tidak mau Allah, dan keras seperti batu terhadap Allah, sehingga menjadi “hati batu”. Tetapi ketika Roh Kudus melahirkan kembali kita, Dia membuat hati kita menyesali dosa dan menjadi lembut terhadap Allah. Karena itu, setelah dilahirkan kembali, “hati batu” kita diubah menjadi “hati daging”. Allah memperbarui hati kita dan menjadikannya lembut. Sebelum kita dilahirkan kembali, hati kita condong kepada dosa, mengasihi dunia, dan mendambakan hal-hal yang berhubungan dengan hawa nafsu, dingin dan keras terhadap Allah, tidak ada kedambaan dan rasa kasih terhadap Allah. Namun begitu kita dilahirkan kembali dan diselamatkan, hati kita condong kepada Allah, mengasihi Allah, dan menginginkan Allah.
Dengan hati baru, kita dapat mendambakan Allah dan mengasihi Allah; dengan roh yang baru, kita dapat bersekutu dengan Allah dan menyentuh Allah. Hati baru kita membuat kita mempunyai kesenangan dan kecenderungan baru, perasaan dan rasa tertarik yang baru terhadap Allah serta hal-hal yang berkaitan dengan-Nya. Roh baru kita membuat kita mampu berkomunikasi dengan Allah, mempunyai kemampuan dan fungsi rohani yang baru terhadap Allah serta hal-hal yang berkaitan dengan-Nya. Haleluya!
Hari demi hari kita perlu memalingkan hati kita kepada Allah, mengasihi Dia dengan segenap hati kita. Selain itu kita pun perlu melatih roh kita, belajar bersekutu dengan Allah di dalam doa-doa kita. Latihan yang demikian dengan sendirinya akan memberikan faedah dan kemampuan rohani bagi kita untuk melakukan kehendak Allah dalam kebenaran (2 Kor. 3:5-6).

No comments: