Hitstat

14 April 2008

Markus Volume 3 - Minggu 1 Selasa

Bersaksi bagi Tuhan
Markus 5:19b
Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!

Ayat Bacaan: Mrk. 5:1-20; Rm. 10:14

Markus 5:1-20 mengisahkan seorang yang kerasukan sekelompok roh jahat. Ia tinggal di pekuburan, dan tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Bahkan rantai dan belenggu pun dapat diputuskannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. Tetapi pada suatu hari, Tuhan Yesus mengusir roh-roh jahat itu keluar dari dirinya. Kemudian roh-roh jahat itu masuk ke dalam kawanan babi dan babi-babi itu pun akhirnya terjun ke dalam danau. Setelah menyelamatkan orang itu, Tuhan menyuruhnya pulang dan memberitahukan kepada orang-orang di kampungnya segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasnya dan bagaimana Tuhan telah mengasihani dia. Pengalaman orang itu merupakan gambaran pengalaman keselamatan kita.
Setelah kita menerima kasih karunia, Tuhan menghendaki kita memberitahukan kepada orang-orang dalam keluarga kita, kepada kerabat, teman, tetangga, atau teman kerja kita, bahwa kita telah beroleh selamat. Kita tidak saja harus memberitahukan kepada mereka bahwa kita telah percaya Yesus, terlebih lagi harus memberitahukan kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat Tuhan atas kita dan bagaimana Dia telah mengasihani kita. Tuhan menghendaki kita bersaksi kepada orang-orang di sekitar kita semua perkara yang telah kita alami. Kita perlu bersaksi bagi Tuhan supaya keselamatan tidak berhenti pada diri kita saja, melainkan dapat diteruskan kepada orang lain.
Sungguh disayangkan, dalam kebanyakan keluarga orang Kristen hari ini masih banyak jiwa yang menuju kebinasaan. Ada ayah, ibu, anak-anak, saudara-saudara, dan sahabat mereka yang masih belum pernah mendengar Injil Kristus. Mereka hanya memiliki kebahagiaan dalam kehidupan sekarang, namun tanpa pengharapan di alam yang kekal. Mengapa kita tidak memberi tahu mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atas kita? Mereka justru ada di dekat kita, kalau mereka saja tidak dapat mendengar Injil, lalu siapakah yang dapat mendengar Injil? (Rm. 10:14).

No comments: