Hitstat

12 April 2008

Markus Volume 3 - Minggu 1 Minggu

Mengapa Kamu Begitu Takut?
Markus 4:40
Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”

Ayat Bacaan: Mrk. 4:40; Mat. 8:26; 2 Ptr. 1:19; Kis. 16:5; 2 Tes. 2:15

Pada suatu malam, Tuhan menyuruh murid-murid-Nya bertolak ke seberang. Tiba-tiba mengamuklah topan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Ketika, itu Tuhan Yesus sedang tidur di buritan perahu dan murid-murid sangat ketakutan karena badai dan gelombang itu. Karena takut, murid-murid membangunkan Tuhan Yesus dan berkata kepada-Nya, “Guru, tidak pedulikah Engkau kalau kita binasa?” Maka Tuhan pun bangun dan menghardik angin itu.
Setelah angin itu reda, Tuhan berkata kepada murid-murid-Nya, “Mengapa kamu tidak percaya?” (Mrk. 4:40). Dalam Matius 8:26, Tuhan berkata, “Hai kamu yang kurang percaya!” Saudara-saudari, seringkali kita juga demikian. Kita tidak percaya sehingga kita berdoa dengan gelisah. Tuhan memerintahkan murid-murid-Nya bertolak ke seberang, bukan pergi ke dasar laut. Karena itu, meskipun ada topan besar dan ombak tinggi seharusnya, tidak masalah; perahu itu tidak akan tenggelam. Kalau kita tidak percaya, begitu bertemu ujian, kita pasti langsung khawatir dan menyembunyikan diri. Namun kalau kita memiliki iman, begitu bertemu dengan ujian, kita masih bisa berdiri teguh (2 Ptr. 1:19; Kis. 16:5; 2 Tes. 2:15).
Asalkan kita memiliki penyertaan-Nya di dalam perahu kita, dengan beriman kepada-Nya (Mrk. 4:40), kita akan berbagian dalam perhentian-Nya dan menikmati damai sejahtera-Nya. Saudara-saudari, iman yang sejati adalah percaya firman Allah, tidak percaya pengalaman diri sendiri, tidak percaya perasaan diri sendiri, dan tidak percaya lingkungan yang gelap. Haleluya! Hanya firman Allah yang benar! Kalau situasi dan pengalaman kita sesuai dengan firman Allah, kita wajib memuji dan bersyukur kepada Allah! Namun kalau situasi dan pengalaman tidak sesuai dengan firman Allah, maka kita harus beriman bahwa hanya firman Allah saja yang benar. Apa saja yang berlawanan dengan firman Allah adalah palsu. Kalau kita berpegang kepada firman Tuhan, kita tentu tidak akan takut lagi menghadapi situasi apa pun di sekeliling kita.

No comments: